Pentingnya Menjaga Sistem Pencernaan
HELLO, HEALTHY FRIEND
![]() |
image from Canva |
Siapa disini yang sering gak lancar pencernaannya? Wah pasti tersiksa banget ya. Menurut kalian tuh kenapa sih sistem pencernaan suka gak lancar? Oke kali ini aku ingin memberitahu nih ke kalian apa aja penyebab pencernaan gak lancar, bagaimana ciri-ciri sistem pencernaan gak lancar dan apa solusi agar sistem pencernaan bisa lancar kembali.
Sistem pencernaan adalah serangkaian jaringan organ yang bekerja untuk mencerna makanan. Selama dalam saluran pencernaan, makanan akan mengalami proses pencernaan, baik secara mekanik maupun secara kimia. Pencernaan secara mekanik adalah proses pengubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk yang lebih kecil atau halus.
Fungsi pencernaan itu sendiri untuk mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Nutrisi tersebut di antaranya, diperlukan untuk proses perkembangan, perbaikan sel tubuh, termasuk sebagai sumber energi sehari-hari.
1. Penyebab pencernaan tidak lancar
Gangguan pencernaan adalah gangguan pada saluran pencernaan atau disebut juga saluran gastrointestinal. Saluran tersebut termasuk kerongkongan, hati, lambung, usus halus, usus besar, kantong empedu, dan pankreas. Adapun penyebab gangguan pencernaan ini bermacam-macam, seperti infeksi rotavirus atau bakteri, efek samping obat, serta perubahan pola makan. Selain peningkatan frekuensi BAB, beberapa gejala diare lainnya termasuk kram perut, demam, mual, kembung, hingga adanya darah pada tinja.
2. Ciri-ciri sistem pencernaan tidak lancar
Gangguan pencernaan bisa terjadi pada siapa saja, dan kapan saja. Ada 5 gejala yang sering menjadi ciri-ciri gangguan pencernaan.
- Rasa tidak nyaman pada area perut. Kondisi ini sering menyebabkan rasa tidak nyaman dan membuat perut terasa sangat penuh atau berat.
- Sering bersendawa, terutama saat makan atau setelah selesai makan. Sendawa yang terjadi umumnya terasa tidak wajar dan bisa sangat mengganggu.
- Terasa aliran makanan kembali ke kerongkongan. Gangguan pencernaan bisa ditandai dengan makanan atau minuman yang sudah dikonsumsi kembali dari perut ke kerongkongan.
- Perut kembung, hal ini juga sering disertai dengan nyeri perut atau perasaan penuh pada bagian tersebut.
- Mual dan muntah. Hal ini juga sering menjadi gejala bahwa kamu mengalami gangguan pada sistem pencernaan.
3. Cara mengatasi gangguan pencernaan
Ada beberapa obat yang dapat diresepkan dokter untuk menangani gangguan pencernaan adalah:
- Obat maag, seperti antasida, penghambat histamin-2 (H2 blockers), dan obat penghambat pompa proton (proton pump inhibitor)
- Paracetamol
- Probiotik
- Antibiotik
- Obat imunosupresan
- Suntik botox Ada pula obat-obatan alami seperti jahe, peppermint, air lemon, teh kamomil, cuka sari apel.
4. Pencegahan Gangguan Pencernaan
Sebagian besar gangguan pencernaan dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat, yaitu dengan:
- Mempertahankan berat badan ideal
- Memperbanyak makanan berserat, seperti buah dan sayur
- Menyimpan makanan dengan cara yang higienis dan tepat
- Berolahraga secara rutin
- Mencukupi asupan cairan
- Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Tidak menunda bila terasa hendak BAB
- Tidak mengejan terlalu keras saat BAB
- Tidak duduk atau jongkok terlalu lama, terutama saat di toilet
- Menghindari konsumsi minuman beralkohol
- Menerapkan perilaku seksual yang aman, seperti dengan menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan
- Menghindari berbagi penggunaan jarum suntik
Aulia.
Komentar
Posting Komentar